seakan pagi itu terulang lagi..sesederhana inikah "ia"? tapi aku menikmatinya dan aku takut ini hanya dejavu tapi tidak ini kenyataan. ini terulang lagi. "ia" yang sudah lama mengisi kekosongan hati,"ia" yang tak mampu diraba bahkan untuk melihatnya saja tidak cukup dengan mikroskop karena ia memang tak terlihat. ia masih sama, putih, tulus, bahkan jujur tidak seperti para koruptor yang pandai bermain karakter. "ia" tidak suka memaksa, bahkan dipaksa. "ia" selalu berucap jujur, meski pemilikya berkata tidak. sudah lama "ia" menemani hidupku, sudah lama "ia" menjadi saksi bisu dari masa lalu yang biru. dan "ia", aku tidak ingin kehilangannya karena "ia" tidak pernah berbohong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar